How to Configure EtherChannel?
Assalamu'alaikum wr.wb
Hallo sobat cisco packet tracer, disini saya akan sharing mengenai langkah-langkah mengkonfigurasi etherchannel. Langsung saja dibahas ya.
A. Pengertian
EtherChannel adalah port agregasi link teknologi atau port-channel arsitektur yang digunakan terutama pada Cisco switch. Hal ini memungkinkan pengelompokan beberapa fisik Ethernet
link untuk membuat satu link Ethernet logis untuk tujuan memberikan
toleransi kesalahan dan kecepatan tinggi link antara switch, router dan server. Teknologi EtherChannel diciptakan oleh Kalpana di awal 1990-an. Ia kemudian diakuisisi oleh Cisco Systems pada tahun 1994. Pada tahun 2000 IEEE berlalu 802.3ad yang merupakan standar terbuka versi EtherChannel.
Etherchannel ini digunakan untuk menghubungkan atau membundle beberapa link
seolah olah menjadi 1 link. Teknik ini berbeda dengan Spanning tree yang akan
memblok beberapa link, dan hanya menggunakan 1 link. Kalau menggunakan
Etherchannel maka semua link akan menjadi aktif, dan semuanya akan digunakan
untuk mengirim paket. Dengan metode ini maka proses pengiriman paket data akan
lebih cepat, semisal kita gunakan 3 link maka kecepatannya akan menjadi 3x lipat,
apabila kita menggunakan 5 link maka kecepatannya akan mejadi 5x lipat. Jika salah
satu link mati maka kecepatannya akan menjadi 4x lipat. Begitu seterusnya.
Maksimal link yang dapat di gabungkan adalah 8 Link.
seolah olah menjadi 1 link. Teknik ini berbeda dengan Spanning tree yang akan
memblok beberapa link, dan hanya menggunakan 1 link. Kalau menggunakan
Etherchannel maka semua link akan menjadi aktif, dan semuanya akan digunakan
untuk mengirim paket. Dengan metode ini maka proses pengiriman paket data akan
lebih cepat, semisal kita gunakan 3 link maka kecepatannya akan menjadi 3x lipat,
apabila kita menggunakan 5 link maka kecepatannya akan mejadi 5x lipat. Jika salah
satu link mati maka kecepatannya akan menjadi 4x lipat. Begitu seterusnya.
Maksimal link yang dapat di gabungkan adalah 8 Link.
B. Latar Belakang
Ada 3 Jenis Etherchannel yang dapat kita konfigurasi :
1. PaGP ( Port Aggregation Protocol ) : Cisco Proprietary, artinya hanya bisa
dikonfigurasi di perangkat Cisco saja.
dikonfigurasi di perangkat Cisco saja.
2. LaCP ( Link Aggregation Control Protocol ) : Jenis ini bisa digunakan
untuk semua perangkat, istilahnya itu Open Standar
untuk semua perangkat, istilahnya itu Open Standar
3. Layer 3 Etherchannel : Dikonfigurasikan di Switch layer 3
C. Maksud dan Tujuan
Agar saya dapat memahami konsep dari etherchannel itu sendiri yang bertujuan untuk menghubungkan atau membundle beberapa link seolah olah menjadi 1 link.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi Packet Tracer
E. Tahap Pelaksanaan
1. EtherChannel PaGP
Buatlah topologinya seperti pada gambar berikut ini.
Konfigurasikan etherchannel PaGP di semua interface Switchnya, untuk tipe PaGP kita gunakan mode “desirable”.
Di Switch-1
Di Switch-2
Selanjutnya kita cek port-channel nya, maka jenisnya akan menjadi desirable,
seperti berikut :
seperti berikut :
2. EtherChannel LaCP
Buatlah topologinya seperti pada gambar berikut ini.
Kemudian kita konfigurasikan LaCP di semua interface Switch diatas. Untuk Mode
LaCP kita gunakan mode perintah “active”.
LaCP kita gunakan mode perintah “active”.
Di Switch-1
Di Switch-2
Setelah kita konfigurasikan seperti diatas, maka akan muncul 1 interface baru, yaitu
interface Port-Channel 1. Selanjutnya kita konfigurasikan interface port-channel
nya menjadi mode Trunk. Kita juga bisa langsung konfigurasi trunk di interface
Fa0/1-3.
interface Port-Channel 1. Selanjutnya kita konfigurasikan interface port-channel
nya menjadi mode Trunk. Kita juga bisa langsung konfigurasi trunk di interface
Fa0/1-3.
Di Switch-1
Kemudian silahkan cek port-channelnya maka setiap interfacenya akan berubah
menjadi type active , dan protocolnya akan menjadi LACP
menjadi type active , dan protocolnya akan menjadi LACP
3. Layer 3 EtherChannel
Buatlah topologinya seperti pada gambar berikut ini.
Selanjutnya kita konfigurasikan etherchannel nya, untuk mode Layer 3 ini kita gunakan
mode “on”, dan matikan switchport di setiap interfacenya.
mode “on”, dan matikan switchport di setiap interfacenya.
Di Switch-1
Setelah itu kita setting IP untuk interface port-channel nya. Setting ip menjadi 1
network antara Switch-1 dan Switch-2.
network antara Switch-1 dan Switch-2.
Di Switch-1
Kemudian cek lampu indikatornya ,pastikan semuanya berwarna hijau dan silahkan test ping antar switch.
Tes ping switch-1 dan Switch-2
Di Switch-1
F. Hasil dan Kesimpulan
Hasilnya adalah dapat menghubungkan beberapa link dan semua link akan dapat aktif.
G. Referensi
Modul Cisco IDN
H. Penutup
Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat. Ada kurang dan salahnya saya mohon maaf. Sekian terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar