How to Configure Routing Static?
Assalamu'alaikum wr.wb
Hay sobat blogger, disini saya akan sharing tentang tutoral mengkonfigurasi static routing dengan menggunakan packet tracer. Langsung saja ya kita bahas.
A. Pengertian
Routing adalah sebuah proses yang digunakan untuk menghubungkan pc atau host yang berbeda network, alat yang biasa digunakan adalah Router dan Switch layer 3.
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
Routing Static adalah routing yang pemilihan jalur untuk sampai ketujuan ditentukan secara manual oleh Administrator Jaringan. Jadi nantinya sang admin lah yang memasukan network tujuan dan jalur yang akan dilewatkan oleh paket.
B. Latar Belakang
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
1. Next-hop IP address
2. Exit-interface
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan saya melakukan praktikum routing static ini adalah agar saya dapat mamahami dan mengetahui tentang penjaluran yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi packet tracer
E. Tahap Pelaksanaan
Buatlah topologinya seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu, silakan konfigurasi addressing seperti yang ada di tabel berikut ini.
Setting pada Router 1
Setting di Router 2
Tampilkan ip interface yang ada pada R1 dan R2. Dengan cara masukkan perintah #sh ip int brief
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
Routing Static adalah routing yang pemilihan jalur untuk sampai ketujuan ditentukan secara manual oleh Administrator Jaringan. Jadi nantinya sang admin lah yang memasukan network tujuan dan jalur yang akan dilewatkan oleh paket.
B. Latar Belakang
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
- Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
- Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
- Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan.
- Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
- Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
- Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
- Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
- Meringankan kinerja processor router
- Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
- Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
- Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
- Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
- Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
- Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
1. Next-hop IP address
2. Exit-interface
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan saya melakukan praktikum routing static ini adalah agar saya dapat mamahami dan mengetahui tentang penjaluran yang dilakukan oleh admin jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
D. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Aplikasi packet tracer
E. Tahap Pelaksanaan
Buatlah topologinya seperti gambar dibawah ini.
Setelah itu, silakan konfigurasi addressing seperti yang ada di tabel berikut ini.
Setting pada Router 1
R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#ex
R1(config)#interface fa0/1
R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#end
R1(config-if)#ex
R1(config)#interface lo1
R1(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#
R1(config-if)#interface lo2
R1(config-if)#ip address 172.16.2.2 255.255.255.0
R1(config-if)#
R1(config-if)#end
Setting di Router 2
R2>enable
R2#configure terminal
R2(config)#interface fa0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex
R2(config)#interface fa0/1
R2(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#end
R2(config-if)#ex
R2(config)#interface lo3
R2(config-if)#ip address 172.16.3.3 255.255.255.0
R2(config-if)#
R2(config-if)#interface lo4
R2(config-if)#ip address 172.16.4.4 255.255.255.0
R2(config-if)#
R2(config-if)#end
Tampilkan ip interface yang ada pada R1 dan R2. Dengan cara masukkan perintah #sh ip int brief
Setting Static Routing di R1
ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2
ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2
ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 12.12.12.2
Setting Static Routing di R2
ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.2
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 12.12.12.2
ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 12.12.12.2
F. Hasil dan Kesimpulan
Nah, disini tadi saya menyetting static routing dengan Next-hop IP address. Dari output diatas, untuk menuju Laptop2 dari Laptop1 melewati 3 hop. Seperti pada pelaksanaan tracert dari laptop 1 ke laptop 2 diatas. Dan laptop 1 dengan 2 dapat saling ping.
G. Referensi
http://www.teorikomputer.com
Ebook CCNA Lab Guide Nixtrain
H. Penutup
Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat. Selamat mencoba semoga berhasil. Apabila ada kurang dan salahnya saya mohon maaf. Terima kasih.
Wassalamu'alakum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar